Wangi hujan pertama. Kalau kamu mengaku jatuh cinta dengan hujan, maka kamu pasti akan mengenalinya. Sebutlah itu adalah aroma hujan, yang bercampur dengan tanah. Atau kamu bisa mengoogling sendiri, lalu temukan maknanya di sana.
Ketika aku menulis ini hujan memang sedang turun. Wangi hujan kemudian menyeruak memasuki kamar. Satu hal yang biasanya aku lakukan ketika hujan adalah, membuka pintu dan jendela lebar-lebar, supaya bisa menatap mereka.
Ya, hanya menatap. Aku suka menatap mereka. Aku suka mendengarkan bunyi gemerincing mereka diantara genteng. Aku suka memejamkan mata untuk mendengarkan hujan lekat-lekat. Hal ini kemudian menimbulkan nada sendiri.
Lalu, aku mulai menulis. Menulis apapun yang aku suka.
Sebelum menulis ada satu kebiasaan yang sering sekali aku lakukan yaitu, bermain-main dengan pikiran. Ada hal yang kini cukup mengganggu, yaitu soal bertumbuh dan menjadi dewasa. Ada kesimpulan yang mendadak hadir di kepala.
Sempat aku tulis di status: Semakin tua semakin jaim. Semakin lupa tuk bermain-main.
Banyak orang ketika bertambah umur semakin jaim, mereka selalu mencoba untuk memberikan nasihat kepada orang lain. Dan sebisa mungkin kata-kata positif yang keluar dari mulut mereka.
Lalu, tiba-tiba aku mulai bosan dengan tubuh orang dewasa itu. Aku merasa orang dewasa itu terlalu banyak pakai topeng. Aku merasa menjadi orang dewasa itu selalu menjaga aturan dan kesopanan dalam berperilaku dan berkelakuan.
Hm...
Lalu, masih dari status: Semakin dewasa. Semakin sok tahu. Padahal menerbangkan balon di jalan-jalan pun keindahan. butuh pengetahuan.
Jujurlah, kamu pasti pernah bertemu dengan orang ini? atau mungkin orang itu adalah kamu?
Kalau saat ini ada yang bertanya, lalu apa sebaiknya yang harus kau lakukan ketika menjadi dewasa.
Bertumbuhlah, tapi jangan dewasa.
Teruslah bermain seperti anak-anak.
Teruslah bermimpi, salah satu mimpiku yaitu, tahun 2012 aku mau ke puncak gunung idaman para pendaki. Gunung Rinjani. Aku mau bawa balon udara. Terbangkan balon dengan surat untuk kamu.
Aku mulai memejamkan mata. Dalam wangi hujan aku berdoa.