Pernahkah kau menginginkan seseorang tapi tidak ingin memilikinya?
Bisa jadi dia adalah orang yang begitu membuatmu rindu. Kau ingin dia ada untuk malam-malammu, tapi hanya sampai disitu. Kau tidak menginginkannya tinggal lama-lama.
Ibarat pintu hati : bahkan kau tidak memperbolehkan dia masuk. Menjadi milikmu. Sampai di sini, ada satu kebingungan yang muncul : baikkah jika cinta dimiliki? Atau siapa yang berhak untuk memiliki cinta. Bukankah cinta itu menjadi hak semua orang untuk merasa, bukan untuk memiliknya.
Bukankah cinta itu menjadi hak semua orang untuk merasa, bukan untuk memiliknya.
Karena selebihnya cinta terbang bebas. Dan akan mampir pada hati, siapapun sesuka hatinya. Cinta datang karena ia sendiri menginginkannya. Bukan keinginan hati.
Jadi hati tidak berhak untuk memilikinya.
Sama halnya ketika, kau mungkin menginginkan seseorang. Tapi tidak untuk memilikinya. Bukan karena kau tidak berhak, hanya saja di dunia ini tidak ada siapapun yang bisa memiliki siapapun, melainkan hanya titipan.