Selasa, 27 Maret 2012

Andai Saja


Malam-malam kini jadi lebih lama
Aku mau jadi jaket yang selalu kau pakai
Tebal takkan buatmu kedinginan
Memeluk dinginnya hatimu
Mendengarkan resah jantungmu
Menyatu dengan wangi tubuhmu
Menyentuhmu kapan saja, sesukaku.

Andai saja.

Mengeja Cinta


Mengeja cinta pelan-pelan saja.

Biarkan lekuk hurufnya menari di ujung bibirmu dulu sebelum getarnya mengoyakkan langit-langit mulutmu, hanyut dalam kerongkonganmu, larut di nadimu, keluar lewat air matamu.

Mengeja cinta kadang butuh luka.

Kamis, 22 Maret 2012

Pertemuan


Suatu ketika pertemuan di hari pertama tidak akan dilupakan. Penting sekali mengenal detail pertemuan pertama. Penting sekali membaui kamu untuk pertama kalinya. Penting sekali menangkap mata teduhmu untuk pertama kalinya. Memasuki pertemuan aku senang mengakui bahwa keyakinanku benar, perpisahan akan membawamu kepada pertemuan selanjutnya.

Dan memasuki pertemuan yang sekarang, aku bersyukur bahwa pernah ada perpisahan yang terakhir.

Apa yang akan kamu catat ketika pertemuan pertama. Aku mencatat banyak, bau, senyum, hangat telapak tangan, salam pertama kali, dan mata teduhmu. Mata teduh yang berbinar ketika senang. Persis seperti aku.

Ketika senang, ketika sedih, mataku punya binarnya sendiri. Dan jika peka, banyak orang hanya akan mengenalku dari binar mataku. Absurd memang. Tapi bagiku mata tidak pernah bohong.

Jika mau jujur aku ingin mengatakan bahwa kamu punya mata yang indah. Meneduhkan. Seperti kolam bening yang dipenuhi dengan banyak pohon rindang. Aku bisa pergi kesana jika ingin melamun.

Senin, 19 Maret 2012

Jangan Jatuh Cinta


Jika takut dibilang bodoh, jangan jatuh cinta.

Cinta yang bagaimana yang tanpa pengampunan?

Kegagalan adalah sebuah pelajaran. Jangan memelihara kegagalan seperti menanam benalu di dalam hati.

Jika hati adalah benteng yang kokoh dan cinta adalah raja yang bertahta, maka doa demi doa adalah para pengawal yang berjaga-jaga.

Kamis, 15 Maret 2012

Menuju Kamu


Jangan sampai sepi melahirkan hampa. Karena riuh yang paling gemuruh pun akan susah menimangnya. Kalau hampa lahir, dia akan merangkak dan belajar berjalan mengelilingi hati, lalu berlari-lari di kepalamu. Kamu akan lelah dan mendekati mati rasa. Bulan akan menangis di setiap tidurmu dan matahari gelisah di setiap pagimu.

Untuk itu, sebelum hampa. Kusegerakan menuju kamu.

Selasa, 13 Maret 2012

Cerita Sahabat


Saya heran sama orang yang mempertandingkan cinta dengan persahabatan. Dibawanya dua itu ke satu arena, diadunya demi menemukan pendirian. Itu seperti dua tangan di dalam satu tubuh yang oleh pikiran dipaksa untuk saling melukai.

Ada lagi namanya persahabatan lawan jenis. Menurut saya tidak ada itu persahabatan lawan jenis. Tidak ada persahabatan antara pria dan wanita. Jika bukan cinta yang menyatukan pria dan wanita, maka itu pasti adalah persaudaraan, peribadahan, pekerjaan, kekaguman, penghargaan, kesamaan selera, nafsu dan gairah, tetapi tidak untuk tali persahabatan.

Sahabat memiliki nilai tersendiri yang lebih tinggi dibandingkan teman atau kenalan biasa. Sahabat yang setia bisa mengorbankan nyawanya demi sahabatnya, tetapi tidak cintanya. Sedang kekasih yang setia, ia bisa mengorbankan apapun demi kekasihnya, termasuk persahabatan. Sebab menurutku, cinta boleh saja dimulai dari pertemanan. Cara yang sederhana untuk saling mengenal satu sama lain. Sementara jika ada yang merasa memiliki sahabat lawan jenis, ia hanya tidak tahu ada cinta yang tersembunyi di dalamnya. Atau dengan kemungkinan lain, dua lawan jenis yang bersahabat, keduanya mencintai sesama jenis. Karena sebenarnya, persahabatan hanyalah istilah klise yang digunakan seseorang ketika ia membutuhkan waktu lebih lama untuk merasakan dan mendapatkan cintanya.

Your best friend is not your lover, it’s when you know that your love is always more than just a friendship.

Your best friend is someone who is really important in your life, but love is something that makes you feel that your life is really important.

Sahabatmu dan kekasihmu, keduanya memiliki nilai penting di dalam hidup, tetapi memiliki perbedaan di dalam merasakan.

Aku baru bisa menerima kemungkinan Adam dan Hawa dapat bersahabat jika keduanya tidak memiliki hormon.

Seorang laki-laki boleh mengatakan teman wanitanya adalah sahabat atau juga sebaliknya ketika ia tidak memiliki rasa malu dan rasa nafsu di dalam ketelanjangan fisik.

Aku baru benar-benar berkenalan dengan dunia setelah memiliki teman.

Mana yang kedengarannya aneh, antara kekasih yang sudah seperti sahabat dan sahabat yang sudah seperti kekasih?

Menahan Rindu


Rindu selalu seperti angin, sekalipun terkadang aku seperti batu. Aku selalu bisa menciptakan angin kecil dari nafas yang aku embus. Jika kepalaku membatu dengan mencoba menahan nafas, kau tahu sampai kapan aku bisa bertahan menahannya.

Pemilik Cinta


Pemilik memiliki hak untuk menegur, mengusir atau bahkan melawan siapapun yang mengganggu kepemilikannya.

Jujur


Dikira berbohong padahal jujur? Itu mungkin karena kamu memiliki pembawaan diri yang kurang meyakinkan. Bisa karena kamu kurang percaya diri, bisa karena kamu terlalu berlebihan. Atau di sisi lain, ia memiliki ketakutan tinggi akan suatu kemungkinan, yaitu dikecewakan.

Soal bagaimana membuat orang percaya padaku, aku tidak begitu ambil pusing. Aku bisa mengatakan dan melakukan hal-hal yang manis baik itu bohong ataupun jujur.

Kita tidak bisa menjamin kepercayaan yang kita berikan kepada orang lain. Tetapi kita bisa membantu orang lain memelihara kepercayaan yang kita berikan.

Seseorang tidak benar-benar percaya sampai waktu yang membuktikan, tetapi iman selalu dapat melihat lebih cepat daripada waktu.

Senin, 12 Maret 2012

Lampu Merah


Yang paling menarik dari lampu merah adalah STOP. Berhenti. Menginjakkan kaki di rem. Ketika berhenti yang dilakukan adalah menunggu untuk bergerak maju lagi. Ketika di mobil, kamu bisa menguap, bernyanyi kecil, memainkan jari-jarimu di setir, melihat di sekitar, muka pengamen muncul di jendelamu, tukang jual koran, tukang jual bunga, tukang minta-minta, anak-anak kecil yang tertawa terbahak, atau Ibu-ibu mengantuk.

Ketika berhenti di persimpangan, jangan buru-buru jalan terus. Apalagi jalan cepat, ketergesaan hanya akan membuatmu bingung. Cobalah berhenti sebentar, lalu mengamati sekitarmu. Ketika berhenti, yang dilatih adalah caramu mengamati dengan mata mengamati dengan hati.

Suatu ketika, aku pernah berhenti di lampu merah kesekian.. di samping kiri dan kanan seperti memaksa mengambil keputusan untuk bilang “Ya” atau “Tidak”. Dua kata yang tidak bisa diputuskan segampang itu sebelum belajar mengamati. Kemudian aku mengambil jeda. Diam dan mengamati sebentar. Terlalu gelap kalau bilang “Ya” dan setengah buram juga untuk bilang “Tidak.”

Jujur saja berhenti adalah posisi yang paling menyebalkan. Karena aku tidak bisa sabar. Juga tidak mau belajar sabar. Tetapi ketika bertemu dengan lampu merah mau tidak mau, aku seperti setengah dipaksa untuk diam. Mereka seakan tahu, kalau aku memang tipe yang tidak bisa dipaksa. Tapi kali ini lain, aku mau menurutinya. Ketika pada akhirnya berhenti, di sebelah kiri ada sebuah wajah. Wajah yang begitu aku kenal. Wajah yang pernah membuat aku jatuh sangat. Dalam kurun waktu tertentu, seakan ada magnit yang begitu kuat.

Berhenti adalah saatnya untuk sabar.

Ketika di lampu merah, pada suatu ketika. Aku akhirnya bilang “Tidak” bukan berarti aku mengaku kalah, tetapi lampu merah bisa jadi adalah pemberhentian. Bisa jadi adalah pause yang disengaja. Jeda yang mungkin saat ini sedang dibutuhkan. DIAM panjang yang selama ini hilang. Lamunan untuk kemudian berpikir. Lampu merah adalah peringatan dan keputusan.

Aku tidak bisa mengira-ngira seberapa baik keputusan ini untuk kedepannya nanti. Tapi yang pasti lampu merah dibutuhkan oleh orang yang peragu seperti aku. Bukan bilang “Tidak” untuk mundur, tapi kali ini bilang “Tidak” untuk maju terus. Melesat jauh. Susah dikejar. Naik dan terus naik.

Sekarang lampunya berubah hijau, tarik nafasmu dalam-dalam, nyalakan gas. Cepat! Melaju.

Rabu, 07 Maret 2012

Older Couples


I love seeing older couples because it gives me hope that I really will find someone to spend the rest of my life with ♥

Kita


Kita saling mencintai, saling menerima, saling membangun dan melengkapi. Jawab aku, bagian mana yang tidak membahagiakan menurut mereka!?

Jangan Menangis


Jangan menangis seperti ingin membuat laut, nanti kita begitu jauh, tidak mungkin aku berenang.

Sepasang


Mungkin kita adalah sepasang mata. Kamu mata yang sebelah kiri dan aku mata yang sebelah kanan. Mungkin kita adalah sepasang tangan. Kamu tangan yang sebelah kiri dan aku tangan sebelah kanan.

Ketika mata yang satu melihat ke sebuah pandang, otomatis mata yang lain akan mengikutinya. Kalau tidak mata itu akan juling. Ketika tangan yang satu bekerja, tangan lainnya akan membantunya. Segala sesuatu yang dikerjakan dengan bersama lebih sempurna, aku rasa begitu.

Mungkin kita adalah sepasang sepatu usang. Yang satu akan menangis ketika sol sepatu pasangannya lepas. Kita akan diletakkan di rak yang sama, berdebu, dan berdesakan dengan sepatu usang lainnya. Tapi kita akan saling mengenali bau sepatu masing-masing.

Mungkin kita adalah sepasang sendal jepit. Dipakai bersama. Apapun warna kita. Kita akan membuat pemakai kita nyaman dengan empuknya. Kita akan saling mencari ketika pasangannya hilang. Seperti jepit, kita memang ditakdirkan untuk saling mengait, satu dengan lainnya.

Mungkin kita adalah sepasang bulu mata. Kamu yang sebelah kiri dan aku yang sebelah kanan. Jika ada di antara kita yang jatuh di pipi. Itu adalah tanda kita saling mengangeni.

Mungkin kita adalah sepasang lubang hidung. Kamu yang sebelah kiri dan aku yang sebelah kanan. Jika yang lainnya tersumbat, terkena pilek. Yang lainnya pun ikut terganggu. Tidak bisa leluasa bernafas.

Mungkin kita adalah sepasang telinga. Kamu yang sebelah kiri dan aku yang sebelah kanan. Selalu butuh dua, supaya bisa mendengarkan bunyi dengan lebih jelas. Termasuk kata “I LOVE YOU” walaupun kata itu dikatakan sambil berbisik-bisik.

Mungkin kita adalah sepasang kaki. Kamu yang sebelah kiri dan aku yang sebelah kanan. Yang satu tidak akan melangkah terlalu cepat, terlalu lambat, terburu-buru. Kita akan saling menunggu. Kita akan saling sabar. Kita akan saling beriringan.

Ketika diciptakan sepasang, bersyukurlah aku dan kamu dipertemukan. Ketika aku dan kamu diciptakan sepasang,aku bersyukur bahwa itu kamu dan bukan orang lain.

Ketika aku dan kamu diciptakan sepasang, aku begitu penasaran, hendak melayangkan banyak pertanyaan kepada Pencipta. Tetapi yang keluar dari mulutku hanya dua kata,

“Terima Kasih”

Dan hey, bukankah kata itu sepasang.

Sabtu, 03 Maret 2012

Menemuimu


Kadang, disaat seperti ini aku ingin berjarak hanya sehasta darimu. Demikian ingin aku menjagamu dari air mata. Aku hanya mengenalmu melalui lini masa. Katakan aku terlalu mudah jatuh cinta. Entah, sakitmu aku juga merasa.

Aku ingin menemuimu. Lantas menangislah sesuka hati. Aku tak ingin tangis ini terjadi lagi. Seperti apapun, mereka melihat yang tampak. Tiada menyingkap apa yang bersembunyi. Kau adalah yang setia menanti. Entah, aku hanya tidak menyukai drama ini.

Semenjak aku mengenalmu melalui kata, lini masa tidak pernah seperih ini. Biarlah aku tenggelam dalam bayangmu. Akan jauh lebih baik dibanding larut dalam kesedihanmu.

Bagimu, aku adalah satu diantara puluhan ribu. Bagiku, kau puluhan ribu berlarian di kepalaku.

Sekeras apa aku mencoba, aku tidak akan pernah bisa. Sekeras apa aku, ingin kucoba, untuk tetap selalu ada. Lini masa ini mulai berjalan lambat. Degup jantungku berderap cepat. Pada tiap kata melintas, kuharap airmatamu tak terlepas. Setinggi gunung hambatan, selebat hutan rintangan. Memulihkan hatimu, seperti pekerjaan yang takkan lekang oleh waktu.

Kau miliki banyak teman, kau mengenal banyak kawan, kau miliki satu hati. Tolong, jangan biarkan ia retak kembali..

Mungkin aku tidak akan pernah nyata dihidupmu. mungkin kau ‘kan tetap fana di linimasa. lantas, kenapa sakit ini benar terasa?

Sejenak aku ingin melipat waktu. Mengenalmu, lantas sembunyikan detik agar tak berdetak. Agar kamu, tercitra di mataku.

Kepalaku sakit. Hentikan ini..

Ingatan Menjelang Pagi


Ingatanku berkeliaran di hutan waktu, semoga tidak tersesat ke sungai air mata.

Ada yang tergenang di wajahku, ada yang terngiang di telingaku. Entah apa, entah bagaimana. Mungkin ini namanya mati rasa.

Kita tidak lagi berdansa. Di bawah matahari, hujan, atau senja. Kumatikan sejenak melodi, biar hening menghinggapi.

Bahagia itu kamu. Ikut berbahagia itu aku. Jelaga tawa terkumpul di mata. Keduanya tumpah melebur satu.

Diselamatkan malam. Semoga mentari mengajakku kembali menari.

Malam sebentar lagi habis. Mimpi belum juga datang.

Jika Cinta


Jika cinta adalah bintang, aku hanyalah telunjuk yang menunjuk langit di malam hari.
Jika cinta adalah secangkir kopi, aku adalah semut yang mengambang di permukaannya.
Jika cinta adalah samudera, aku adalah emas yang tersembunyi di bangkai kapal.
Jika cinta adalah taman, aku adalah bangku taman tempat kamu dan dia duduk.
Jika cinta adalah badai, aku adalah pohon yang tumbang menghalang jalan.
Jika cinta adalah buku, aku adalah sarang laba-laba di perpustakaan.
Jika cinta adalah angin, aku hanyalah debu yang dihempas untuk ganggu matamu.
Jika cinta adalah kata, aku adalah kata yang tak pernah kamu ucapkan.
Jika cinta adalah lagu, aku adalah lantai dansa tempat kamu menari di dekapannya.
Jika cinta adalah air mata, aku hanyalah tissue yang baru kamu perlukan saat kamu menangisinya.
Jika cinta adalah kaca, aku hanyalah lembab yang melekat untuk kamu menulis nama depannya.
Jika cinta adalah rumah, aku adalah pintu yang menantimu pulang.
Jika cinta adalah malam, aku hanyalah dingin yang membawamu kembali ke pelukannya.
Jika cinta adalah penderitaan, aku bendera putih yang kamu kibar.
Jika cinta adalah embun pagi, akulah daun di tengah malam yang membuang detik berharap pagi segera datang.
Jika cinta adalah kopi, teh dan air putih, aku hanya cangkir kering kehilangan isi.
Jika cinta adalah sepi, aku adalah diam yang tak sanggup teriak.
Jika cinta adalah ada, jangan sebut aku menghilang!

Rindumu


Rindumu, Sayang, itu menguatkan kakiku untuk dapat selalu bangkit dan lebih gagah dalam melangkah. Rindumu, itu membuatku menilai diriku beruntung, dan dirinduimu dapat menjauhkan pikiranku dari segala kata mencela. Aku bersyukur kau dapat mengingatku, Sayang, aku bersyukur aku ada di ingatanmu. Terima kasih telah, sedang dan tetap merindukanku.

Dendam


Dendam adalah belenggu di dalam hati, benalu di dalam jiwa, yang bisa membuatmu seakan tampak dan merasa lebih besar, tetapi memakan isi hatimu dengan perlahan-lahan, mencuri seisi jiwamu sedikit demi sedikit. Sesungguhnya dendam mengotori hati, lebih dari itu, seperti ludah yang hendak memadamkan api cinta yang menyala.

Kamis, 01 Maret 2012

When You Love Someone - Endah Feat Rhesa


I love you but it's not so easy to make you here with me
I wanna touch and hold you forever
But you're still in my dream
And I can't stand to wait ‘till nite is coming to my life
But I still have a time to break a silence
When you love someone
Just be brave to say that you want him to be with you
When you hold your love
Don't ever let it go
Or you will loose your chance
To make your dreams come true...

I used to hide and watch you from a distance and i knew you realized
I was looking for a time to get closer at least to say... “hello”
And I can't stand to wait your love is coming to my life
When you love someone
Just be brave to say that you want him to be with you
When you hold your love
Don't ever let it go
Or you will loose your chance
To make your dreams come true...

And I never thought that I'm so strong
I stuck on you and wait so long
But when love comes it can't be wrong
Don't ever give up just try and try to get what you want
Cause love will find the way....
When you love someone
Just be brave to say that you want him to be with you
When you hold your love
Don't ever let it go
Or you will loose your chance
To make your dreams come true...

Sabar


Terkadang, ya, kesabaran adalah kekuatan menahan sesuatu yang berat, yang tidak hanya rasa rindu, rasa ingin, tetapi juga rasa sakit.